Laman

Jumat, 03 Juni 2011

GEREJA KATOLIK DI KABUPATEN BANTUL - YOGYAKARTA

Berdasarkan data yg ada ( beritakomsosyk.blogspot.com/ ) maka jumlah gereja di DIY berstatus paroki kurang lebih 29 gereja paroki yang terbagi atas wilayah: Kab. Sleman 11 paroki, Kota Yogyakarta 8 paroki, Kab. Bantul 3 paroki, Kab. Kulon Progo 4 paroki, dan Kab. Gunung Kidul 3 paroki.  Berikut ini adalah deskripsi singkat tentang gereja-gereja di Yogyakarta dan foto-foto gereja yang dihimpun dari berbagai sumber.
_______________________________

Sejarah singkat
Permulaan tahun 1917 Rm. Fr. Strater SJ tiba di Jakarta dan setahun kemudian menetap di Yogyakarta. Semula beliau hanya bekerja untuk  kalangan umat Belanda. Namun segera ia belajar bahasa Jawa dan bekerja sama dengan Rm. Van Driessche SJ yang sejak tahun 1919 meninggalkan Muntilan dan menetap di Yogyakarta. Kedua pastor itu akhirnya bekerja sama dan berbagi tugas dalam melayani umat katolik yakni:

Daerah Yogyakarta bagian Selatan dan Barat dilayani oleh  Romo  H. van Driesche SJ, bahkan sampai daerah Purworejo yakni daerah Begelan.

Yogyakarta bagian Timur dan Utara dilayani oleh Rm. Fr.  Strater SJ sehingga beliau sering mengunjungi daerah-daerah Cebongan, Druju, Sayegan, Warak, Plaosan, Medari, Duwet dan Kalasan.
(sumber : Sejarah KAS; historiadomus.multiply.com)

GEREJA - GEREJA KATOLIK DI WILAYAH KABUPATEN BANTUL

1. Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus - Ganjuran, Bantul

Kerusakan bangunan gereja saat gempa tahun 2006

Bangunan Gereja sementara setelah terjadi gempa tahun 2006

Bangunan Gereja Ganjuran Berbentuk Joglo

Altar Gereja yang diterangi sinar cahaya lampu.
Bangunan Gereja berarsitektur Jawa

Altar Gereja yang bercorak Jawa



Candi di kompleks gereja Ganjuran
sebagai sarana para peziarah berdoa

Arca Yesus Kristus di dalam candi

GEREJA GANJURAN - Bertemu Yesus dalam Wajah Jawa
Gereja Ganjuran yang berdiri tahun 1927 bukanlah sekedar tempat tepat untuk merenung, tapi juga tempat yang menawarkan kesempatan bertemu Yesus yang global dalam wajah lokal, yang mengenakan surjan dan mendengarkan gamelan

Mgr. Iganatius Suharyo, Pr. memimpin Misa Agung


Gereja / Kapel Stasi wilayah Paroki Ganjuran, Bantul:
Kapel Santo Albertus Magnus Gilangharjo
Kapel Santo Thomas Kurubaya
Kapel Santo Yusuf Kretek
Kapel Santo Lukas Tambran
Kapel Santo Markus Ngireng-ireng
Kapel Santo Simon Gunturgeni
Kapel Santo Gregorius Baros

Gereja Stasi / Kapel Santo Yusuf Kretek - Bantul
( Paroki Ganjuran )

Misa di dalam Gereja Stasi Santo Yusuf Kretek, Bantul

Mudika Kretek (Mukree) Bantul di depan altar gereja St. Yusuf Kretek

2.  Gereja Katolik Santo Yakobus - Klodran, Bantul


Bangunan Gereja sebelum terjadi gempa 2006



Bagian dalam Gereja sebelum gempa 2006


RENOVASI GEREJA SETELAH GEMPA 2006

Renovasi Gereja Santo Yakobus Klodran setelah gempa hebat 2006


Bangunan Gereja St Yakobus setelah selesai renovasi  
photo: Briliantama ( baitallah.wordpress.com)

                                                      Photo by MG Ambar W

                                    Photo by MG Ambar W

photo by Briliantama ( baitallah.wordpress.com)
Gereja St Yakobus yang baru, tampak samping

Bagian dalam Gereja St Yakobus yang baru setelah renovasi

Gereja / Kapel Stasi wilayah Paroki Santo Yakobus Klodran, Bantul:
Gereja Santa Theresia Brosot
Gereja Santa Maria Rosari Gesikan
Gereja Santo Yakobus Alfeus Pajangan
Gereja Mater Dei Imogiri
Kapel Mater Dei Karangduwet

Gereja Stasi Santa Theresia Brosot
( Paroki St Yakobus Klodran, Bantul )



Gereja Stasi Santa Maria Rosari Gesikan
(Paroki St Yakobus Klodran, Bantul)

Gereja / Kapel Stasi ini beralamatkan di Pijenan, Pandak, Bantul. Kapel ini diberkati
pada tanggal 4 Juli 1984 oleh Mgr. Yulius Darmoatmodjo SJ.




Gereja Stasi Santo Yakobus Alfeus Pajangan
( Paroki St Yakobus Klodran, Bantul )
Gereja stasi ini diberkati pada tanggal 24 Juli 1998 oleh Mgr. Ignatius Suharyo Pr

(Sejauh ini penulis belum bisa mendapatkan foto gereja stasi St. Yakobus Alfeus Pajangan. Ada yang bersedia membantu ?? )


 Gereja Stasi Mater Dei Imogiri
( Paroki St Yakobus Klodran, Bantul )

Gereja Santa Materdei terletak di Jln Makam Suci Imogiri, Bantul, kira-kira 50 m
 di sebelah timur Kantor Kecamatan Imogiri. Gereja ini di bangun di atas bukit padas.
 Bekas bukit padas masih bisa terlhat di lantai bawah gereja.
Jika kita berwisata ke Makam Raja-raja Mataram Imogiri,
maka akan melewati gereja ini.
(sumber: baitallah.wordpress.com)
Bangunan dan halaman Gereja Mater Dei, Imogiri
photo: Briliantama ( baitallah.wordpress.com)



Gapura Gerbang Gereja Stasi Mater Dei, Imogiri     
photo : Briliantama ( baitallah.wordpress.com)

Kelompok Mudika di depan altar Gereja Stasi Mater Dei Imogiri

3.  Gereja Katolik Santa Theresia - Sedayu, Bantul

 Gereja Santa Theresia Sedayu terletak di dusun Gubug, kelurahan Argosari, kecamatan Sedayu, 13 km arah barat kota Yogyakarta. Gereja ini berdiri tanggal 14 Oktober 1927 dengan Pastur pertama Pater Carolous de Hoog, SJ., misionaris Belanda. Gereja ini memiliki corak bangunan berbentuk joglo

Gereja Santa Theresia Sedayu tahun 1980 an

Gapura jalan menuju komplek Gereja Santa Theresia Sedayu

Komplek halaman dan bangunan Gereja Santa Theresia Sedayu



Bagian dalam Gereja Santa Theresia Sedayu

Suasana Misa dalam Gereja Santa Theresia Sedayu

Gereja / Kapel Stasi wilayah Paroki Santa Theresia Sedayu :
Kapel Santa Maria Regina Kaliduren
Kapel Santo Yusuf Sentolo
 Kapel Santo Ambrosius Sumbersari
Kapel Santo Yosef Metes
Kapel Demangan, Argodadi, Sedayu
____________________________________________________

Gereja Stasi Santo Martinus Bangunharjo, Sewon, Bantul - 
( Paroki Pugeran )

    Bangunan Gereja dikelilingi persawahan
    photo by Briliantama ( baitallah.wordpress.com )
    photo by Briliantama ( baitallah.wordpress.com )
    Gereja Stasi Salib Suci - Gunung Sempu, Bantul  ( Paroki Pugeran )  
    Tangga menuju Gereja         
    photo by Briliantama ( baitallah.wordpress.com )
    Gereja Stasi Salib Suci       
    photo : Briliantama ( baitallah.wordpress.com )
    Salib di tengah pelataran Gereja Stasi Salib Suci
    photo by Briliantama ( baitallah.wordpress.com )
    Pendopo Pietra              
    photo by Briliantama ( baitallah.wordpress.com )

Senin, 02 Mei 2011

GEREJA - GEREJA KATOLIK DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL - YOGYAKARTA

Berdasarkan data yg ada ( beritakomsosyk.blogspot.com/ ) maka jumlah gereja di DIY berstatus paroki kurang lebih 29 gereja paroki yang terbagi atas wilayah: Kab. Sleman 11 paroki, Kota Yogyakarta 8 paroki, Kab. Bantul 3 paroki, Kab. Kulon Progo 4 paroki, dan Kab. Gunung Kidul 3 paroki.  Berikut ini adalah deskripsi singkat tentang gereja-gereja di Yogyakarta dan foto-foto gereja yang dihimpun dari berbagai sumber.


Sejarah singkat
Permulaan tahun 1917 Rm. Fr. Strater SJ tiba di Jakarta dan setahun kemudian menetap di Yogyakarta. Semula beliau hanya bekerja untuk  kalangan umat Belanda. Namun segera ia belajar bahasa Jawa dan bekerja sama dengan Rm. Van Driessche SJ yang sejak tahun 1919 meninggalkan Muntilan dan menetap di Yogyakarta. Kedua pastor itu akhirnya bekerja sama dan berbagi tugas dalam melayani umat katolik yakni:

Daerah Yogyakarta bagian Selatan dan Barat dilayani oleh  Romo  H. van Driesche SJ, bahkan sampai daerah Purworejo yakni daerah Begelan.

Yogyakarta bagian Timur dan Utara dilayani oleh Rm. Fr.  Strater SJ sehingga beliau sering mengunjungi daerah-daerah Cebongan, Druju, Sayegan, Warak, Plaosan, Medari, Duwet dan Kalasan.
(sumber : Sejarah KAS; historiadomus.multiply.com)


GEREJA KATOLIK DI WILAYAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

1. Gereja Katolik Santo Petrus Kanisius - Wonosari





2. Gereja Santo Yusup Bandung, Wonosari





Kapel Santo Thomas, Krenen, Bogor  ( Paroki Santo Yusup Bandung - sub Wonosari)


3. Gereja Santo Petrus dan Paulus - Kelor, Gunungkidul

Sejarah Singkat
Sumber bahan: Sejarah KAS : historiadomus.multiply.com

Pada tahun 1971  kapel mulai dibangun. Puji Tuhan saat itu datang pastor pembantu R. Wolfgang Bock, SJ sebagai pastor pembantu di Paroki Wonosari.    Berhubung panitia/umat belum punya tanah yang definitif milik stasi, pada tahun 1972 beliau membelikan tanah seluas 4.000 m2 (red - tanah ini menjadi tanah pekarangan Gereja sekarang).  Dan berkat bantuan beliau pula, akhirnya Gereja dapat dibangun.
Tahun 1973 , dengan pengguntingan pita oleh Bapak Camat Karangmojo, Bapak S. Kadiran dan pembukaan kunci gereja serta pemberkatan gereja maka resmilah gereja Kelor dipakai sebagai tempat ibadah. Bapak Kardinal berkenan mengambil nama Petrus dan Paulus sebagai pelindung gereja Kelor karena saat itu kebetulan sekali adalah hari raya Santo Petrus dan Paulus. Sejak tanggal 29 Juni 1973 resmilah gereja ini mengambil nama santo pelindung Petrus dan Paulus.
 Tanggal 15 Maret 2006 Dewan Paroki diberi kesempatan untuk bertemu dengan Bapak Uskup untuk membicarakan masalah pengukuhan paroki. Dalam pertemuan tersebut Bapak Uskup berkenan mengukuhkan paroki administratif Kelor menjadi paroki yang definitif pada tanggal 2 Agustus 2006.